Thursday, January 6, 2011

pelita siang hari

saat terang mentari benderang
bergunakah pelita ditengah laman
bukan terlanjur menemanni sang mentari
cuma mencuri terangnya hati
nan kian malap dek silaunya mentari
pantang terang siang bersuluh
jika mata selingsingnya kelam
duduk ditanga merenung
mencemuh sang pelita nan tak berdosa
pada sesiapa hidup berkalang
sumbunya malap berbekal minyak tanah
hanya sepenabung cukup masanya padamlah ia
saat suka bersangka baik
sesama adakah saat sedih bersangka buruk pula
rimbun rimpun hidup berkawan
saat tangis berduka mentelaah hikmah
sendiri bagai pelita menemani sayu malam
terkadang terlajak sampai tengah hari...


biar parah ku telankan jadam
andai itu benarnya penawar
kudakap derita dalam titisan bahagia
anugerah tuhan amanah sang hamba
lorong dan lohong hidup harus ku laluinya
bekalkan pelita iman di dada
terus menebal kelam jelaga kalam alam penafsir mimpi
temukan aku penjaga malam
khabarkan derita sebening hilangnya jelaga malam...


hilangkah pedoman tersentak mimpi
saat realliti terlihat mata
menyala pelita siangnya hari
terkadang mata tipuan semata
bilamana percaya soalnya hati
bertanya merasa mengalamminya sendiri
jangan menghukum saat salah pertama
dunia berpusing ada paksinya
mungkin ini pusingnan pertama
kalah menang adat duniawi
menghitung keangkala salah diri
sirnanya pelita cuma sementera
apatah tak sudi disiang hari
kelak ianya beransur hilang
bila bekalan intipati melenyapkan
segala benderang bukan alang kepalang...

08012011 07:43pm

No comments:

Post a Comment