Thursday, February 17, 2011

Bertuhankan hati Berajakan nafsu

lemparkan kata-kata bangsat

pada sebuah bangsa nan layu

mundar mandir bagaikan pandir

menegakkan senantiasa benang basah

monologmu tak pernah sangkut di rongkong

luahkan ludahkan kata tak berbendung

sumpah seranahmu bagaikan hikmat

menyusur akar umbi sahsiah berkerajaan

menang-menang sorak menang-menang hati

berkata dusta siapapun percaya

kerna kau bertuhankan hati berajakan nafsu

tunduk patuh tak semestinya mengalah diam

susun atur gerak rencana gerak gempur

nan dahagakan kuasa besar kantung berjuta...



peduli pada nista menghina

pada kau anjing menyalak bukit

yang tak mendatangkan penyakit

ritmamu selagu senada kakimu

lagu perjuangan kejayaan

sedang bawahhanmu bagai debu

disapa angin pasti hilang

tak terjelang bantuan menghilang

celaka celaka celaka

mengaduh rakyat pada penjagat

merintih bagai mengemis ihsan

pada sememangnya itu keperluan

depan lain belakang berwarna deramamu

tanggung lah didunia jawaplah diakhirat

amanah kau pikul bukan dibahu galas

tapi kau junjung secermat tatangan

patut kau sembahkan pada jelata

agar hidupnya tidak melata...



17022011 08:08pm khamis